Bahasa

+86-574-63455361

BERITA

Rumah / Berita / berita industri / Apa prinsip produksi riveter tangan?

Apa prinsip produksi riveter tangan?

Oleh admin / Tanggal Sep 22,2023
Prinsip produksi a paku keling tangan berkisar pada konsep kekuatan mekanis dan daya ungkit untuk menggabungkan material secara aman. Hand riveter adalah alat genggam yang dirancang khusus untuk mengencangkan atau menyambung material menggunakan paku keling.
Pengoperasian riveter tangan cukup sederhana namun efektif. Alat tersebut terdiri dari badan, gagang, dan rahang atau nosepiece. Prinsip produksinya terletak pada keuntungan mekanis yang diperoleh melalui pegangan panjang, yang membantu menghasilkan dan menerapkan kekuatan yang diperlukan untuk mengamankan paku keling.
Untuk memulai prosesnya, paku keling dimasukkan ke dalam nosepiece atau rahang riveter. Paku keling biasanya berisi betis silinder halus dengan kepala menonjol di salah satu ujungnya. Setelah paku keling diposisikan dengan benar, paku keling ditempatkan pada benda kerja, dengan betis melewati bahan yang akan disambung.
Selanjutnya, gagang riveter dirapatkan sehingga menyebabkan rahangnya terjepit pada rivet. Tindakan meremas ini menekan paku keling pada material, menciptakan pengikatan yang aman dan permanen. Pegangan riveter tangan dirancang untuk memberikan keuntungan mekanis, melipatgandakan gaya yang diberikan oleh pengguna dan memungkinkan rivet dipasang dengan benar.
Gerakan meremas tersebut juga memicu mandrel atau batang paku keling putus pada titik yang telah ditentukan. Mandrel adalah pin atau batang yang dapat dilepas di dalam paku keling yang menyatukan kedua material. Melanggar mandrel akan menghilangkan tonjolan yang tidak perlu, sehingga menghasilkan hasil akhir yang lebih halus dan rapi.
Penting untuk dicatat bahwa paku keling tangan tersedia dalam berbagai ukuran dan gaya untuk mengakomodasi berbagai jenis dan aplikasi paku keling. Beberapa mungkin memiliki nosepiece yang dapat disesuaikan untuk menangani diameter paku keling yang berbeda, sementara yang lain memiliki pegangan yang diperpanjang untuk daya ungkit yang lebih besar. Selain itu, paku keling tangan tertentu mungkin memerlukan pengoperasian manual untuk menarik kembali rahang dan melepaskan mandrel bekas.
Singkatnya, prinsip produksi riveter tangan bergantung pada kekuatan mekanis dan daya ungkit. Dengan memanfaatkan gagang panjang dan gerakan meremas, alat ini memberikan tekanan yang cukup untuk mengamankan paku keling, sehingga menyatukan material secara permanen. Metode yang andal dan mudah ini menjadikan hand riveter sebagai alat penting dalam berbagai industri, termasuk konstruksi, otomotif, dirgantara, dan manufaktur.